Senin, 21 November 2011

BONANSA diundang seleksi URUGUAY PROJECT 2012

Bonansa diundang seleksi Uruguay Project 2012
Solo (Espos)
Potensi para pemain sepak bola dari kategori remaja di Solo mulai memancing minat para pencari bakat. Kali ini minat itu datang dari luar negeri.
Seperti tawaran yang datang untuk Sekolah Sepak Bola (SSB) Bonansa Solo dari Uruguay Project 2012. Manajemen klub yang berkandang di Stadion UNS Solo itu menerima surat tembusan untuk mengirimkan tiga pemainnya mengikuti seleksi Uruguay Project itu di Semarang, Selasa (22/11) nanti.
Sebagaimana diinformasikan pelatih Bonansa, M. Nurhadi El Hamid, Minggu (20/11), kepada Espos, undangan itu antara lain dikirim untuk enam SSB di Jateng. Selain Bonansa, sekolah sepak bola yang diundang mengirimkan wakil ke ajang itu adalah S3 Semarang, Pengcab Semarang, Pengcab Demak dan Forma Kudus. "Ada enam SSB di Jateng yang mendapat undangan itu dan seleksi digelar untuk pemain di bawah kelahiran 1996 atau U-15," kata pelatih yang akrab dengan panggilan Memed itu.
Seperti permintaan kepada Bonansa, lanjut dia, tawaran itu juga menghendaki SSB lain mengirimkan tiga pemain dari faktor usia yang tersebut.
Meskipun demikian, Memed belum menegaskan akan memenuhi permintaan itu atau tidak. Tanpa mengelak berharap pemainnya merasakan pengalaman dan mencoba peluang itu,k Memed lebih dulu akan berkonsultasi dengan direktur Bonansa serta para orangtua pemain. Selain tawaran semacam itu, Bonansa juga mencoba memenuhi tawaran melibatkan para pemainnya untuk mencoba pengalaman bermain bersama klub dari luar daerah. Memed menjelaskan sembilan pemainnya, November ini, memperkuat skuat U-16 Demak dalam pertandingan Piala Dinpora Jateng. ovi


Mas Jeki, Selamat Menempuh Hidup Baru...!

Sabtu, 12 November 2011

Rossi Nuril (Siswa PSB Bonansa UNS Solo), Pemain Muda INDONESIAN ALL STARS TEAM (IAST) U-14 Berprestasi di Intesa Sanpaolo Cup 2011 Italia.

Bola: PSSI Akan Mendata Pemain Muda

JAKARTA, MasterAgen.com – Ketua Pengembangan PSSI, Gatot Haryo Sutedjo mengatakan, pihaknya sudah siap menginventarisasi para pemain muda berbakat di Indonesia menyusul maraknya turnamen yang berujung pada prestasi Indonesia di kancah internasional belakangan ini.

“Kami siap menginventarisasi para pemain muda tersebut. Kami akan himpun dari seluruh aktivitas yang ada, seperti pengiriman tim-tim ke turnamen internasional, Liga Indonesia dan lain sebagainya,” ujar Sutejo saat menyambut kedatangan 18 pemain muda anggota Indonesian All (IAST) U-14 di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (9/11/2011).

Mereka baru saja pulang mengikuti turnamen junior Cup 2011 di Milan, Italia, dalam program Day yang didukung . Sutedjo mengungkapkan bahwa banyak pemain junior yang mengikuti berbagai program yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun instansi lain dan berhasil mengukir prestasi membanggakan di kancah internasional sehingga para pemain tersebut harus diselamatkan kelanjutan pembinaannya.

“Database mengenai pemain usia muda berbakat itu penting dibuat. Kami memperhatikan kelanjutan mereka karena merekalah yang menjadi cikal bakal calon pemain nasional masa depan,” ujar Ketua Pengcab PSSI ini.

Sementara itu, Pelatih Tim IAST Bambang Warsito mengungkapkan, tim IAST yang dibinanya tampil sebagai juara pada turnamen Intesa Sanpaolo Cup 2011 setelah di final menundukkan tim gabungan Venezuela-Brazil 2-0 melalui gol Adnan dan Rosi Nuril pada 5 Oktober lalu.

Sebelumnya, dalam penyisihan grup tim Merah Putih tampil tak terkalahkan dan menjuarai Grup A dengan membungkam tim Slovenia Selection 1-0, memukul tim Amerika Tengah 9-0 dan menundukkan tim Amerika Latin Selection dengan skor 2-1 dalam putaran yang berlangsung secara maraton dan dimainkan 2×20 menit.

“Pada 7 November kami diundang ujicoba melawan Akademi Milan Junior, dan kami lagi dengan skor 3-2,” ungkap pria yang selama ini mengajar di Sekolah Ragunan.

Bambang menambahkan, rombongan tim pulang ke Tanah Air setelah bertolak dari Milan pada Selasa (8/11) pukul 15.00, kemudian transit di Dubai dan baru berangkat ke Indonesia pada Rabu pukul 04.00 dengan pesawat Emirates sehingga para pemain “menikmati” penerbangan hampir selama 12 jam.

Ke-18 pemain adalah Fadli Habibi (kiper), Dian Pagliuca Rossi (kiper), Danu Saputra, Sofyar Satrio, Bambang Tri Atmojo, Fallen Mariar, Supriyanto Sabar, Oka Dwi Saputra, Rahmanto, Rosi Nuril, Saputra, M Maulid, Gavin Kevar, Panca Ardy, Sabeq Fahmi Fachrezy, Hamzah Risfia, Adnan Faturrahman, dan Adi Irawan.